Posted by : Unknown Sabtu, 11 Mei 2013

Saat itu aku sedang dalam perjalanan balik dari Kota Surabaya bersama kedua temanku. Sinar matahari sangat terik di sore itu, sembari menunggu antrian bis yang saya tunggangi di Tanjung Perak, "Sob turun yuk, cari buah atau es di luar, ni antrian masih lama, ucap Fahris salah satu sahabatku." tak lupa akupun mengambil dompet dan handphoneku. 

Saat kembali masuk ke dalam bis, tanpa sengaja Fahris menyapa salah seorang wanita, dia adalah teman sekolahku. sangat aneh memang, kita tidak bertegur sapa karna dia anak IPA. berbeda dengan kami, siswa kelas XII IPS yang terkenal dengan nakal dan bandel. senyumnya sangat manis, tak lupa sesekali aku meliriknya di balik sela kursi bis. 

Beberapa saat kemudian fahris menghampiriku dan meminta ijin untuk meminjam handphoneku. "Sob, pinjem HPmu bentar ya, doi kehabisan pulsa buat hubungin orang tuanya, pulsa Handphoneku habis juga heheh". berawal dari pertemuan itu, kita saling pandang, tak henti-hentinya tatapan kita bertemu, meskipun masih liliputi rasa malu karena tak saling kenal. ini pertemuan yang terjadi secara kebetulan, tapi aku yakin ini rencana tuhan untuk mempertemukan kita.

Setelah beberapa jam kemudian, bis yang saya tumpangi telah melewati perbatasan kota terpencil di Pulau Madura, tinggal beberapa menit lagi bis ini akan berhentu di terminal, dan wanita itu menghubuni orang tuanya dengan mengunakan handphoneku.Tak lupa dia berkata terimakasih atas pinjaman HPku, "makasih ya" akupun membalas dengan sebuah senyuman. 
Sejak dari pertemuan itu aku teringat akan senyum di wajahnya, "apakah mungkin aku jatuh cinta? tidak mungkin dan jangan sampai terjadi" mungkin yang kurasa hanya perasaan suka semata. aku tidak mungkin jatuh cinta pada gebetan sahabatku sendiri. 

Tak lama kemudian Fahris menepuk pundakku dan secara otomatis menyadarkan aku dari lamunanku, "sob, cewek itu udah lama aku sukai, kita pertama kali bertemu saat hendak mengikuti tes PMDK di suatu universitas negeri di Surabaya, meskipun kita satu sekolah, tapi dia kan anak IPA sob." sambil menganggukkan kepala, aku memperhatikan dan mendengarkan curhat sahabatku ini. "oke sob, aku udah dijemput nih sama ayah, sampai ketemu besok". dan sejak saat itulah semakin aku berusaha untuk melupakan perasaan yang kurasakan, bayannya semakin menghantui pikiranku.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © 2025 Bons_Berry -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan