Posted by : Unknown Minggu, 12 Mei 2013


Akhirnya aku sampai pada malam ini. malam yang tak pernah kubayangkan aku lalui dengan sendiri.Aku tercekam dalam kesunyian, terhempas begitu menyakitkan. sesekali kuingat memori tahun-tahun sebelumnya saat engkau masih berada di pelukanku. Kupikir langkahku sudah berada dalam jalan yang Tuhan takdirkan, tetapi semuanya salah, menyerah adalah jawaban yang aku pilih, meskipun sebenarnya aku masih sangat ingin memperjuangkanmu.

Kamu pernah menjadi bagian dari hidupku, cukup lama dan mungkin kamu jenuh akan semua sandiwara yang kita mainkan. tepat di hari kelahiranku, pertama kali kamu datang dan bermain ke istana kecilku. sungguh tak bisa kubayangkan perasaan yang aku rasakan. Senang, gugup, dan salah tingkah. antara malu ingin memulainya dari sudut mana.


Rasanya baru bulan kemarin kita menjalin sebuah hubungan, iya sebuah hubungan yang mencorehkan banyak cerita. antara aku, kamu, dia, dan mereka. mungkin kamu, wanita yang sangat special buatku. wanita dengan tampang yang polos dan lugu. ingatkah kamu saat kita kedinginan dan menyantap sepotong martabak di tengah dinginnya malam? saat kita tertawa bersama menikmati indahnya malam. mungkin dari sekian bidadari yang tuhan kirimkan, hanya dirimu yang tahu dan mengerti tentang aku. hanya dirimu yang berhasil membuat hati ini berbunga-bunga.


Tepat dua hari sebelum hari Valentine kita nekat menembus dinginnya malam demi sebuah malam yang spesial. Sesekali kulirik dia yang sedang menyantap roti bakarnya. sambil menikmati sinar bulan kami berdua bercengkrama menunggu batas waktu di hari itu. Icha tampak lapar dan kedinginan, wanita yang sebentar lagi berumur 21 tahun. tak lupa kutawarkan segelas cappucino hangat untuknya, "cha, ni cappucino biar kamu gak kedinginan." setelah jam tanganku menunjukkan waktu 00.00, akupun mengucapkan selamat ulang tahun buat bidadari spesial ini. memang tujuan kami pergi ke kota wisata ini agar kami dapat melewati hari spesial ini.


Saat hendak kembali ke kota pahlawan, terlintas perasaan malas karena harus bertarung dengan jalanan yang macet dan panas. entah dari mana ide itu datang, kami lebih memilih pulang dengan melewati jalan lain.     "ehh gimana kalau kita balik ke Surabaya lewat pacet aja vin, tutur icha."

"Lho emang kamu tahu jalannya cha?"
"Aku sms temenku dulu yah, katanya sih lebih cepat, cuma jalannya aja agak ekstrim heheh"
"Oke deh gpp, apa sih yang nggak buat kamu cha hahaha"
Langsung saja kuputar laju sepeda motorku ke arah yang berlawanan, awalnya sangat indah, namun sedikit terhambat oleh datangnya air dari langit. 
"Kita neduh aja deh vin, ujannya mulai deres nih"
saat cuaca mulai terang, kamipun melanjutkan petualangan ini, terlihat pemandangan yang sangat mengangumkan, dan perlu diketahui wanita yang saat itu sedang berada di belakangku sangat menyukai suasana alam. "wahh bagus banget vin, pemandangannya indah banget, udaranya masih sejuk lagi."

Setelah melewati beberapa kota selama berjam-jam, perjuangan kami membuahkan hasil. dengan selamat dia beristirahat di kasur kostnya. tepat pada haru kasih sayang dia mengajakku untuk mencoba kembali tali hubungan yang sempat putus. mungkin ini menjadi kado terindah di Hari Valentine dalam hidupku. Namun hubungan kami tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Aku sudah berharap lebih. kugantungkan harapanku padamu, namun semua hal itu seakan tak penting bagimu.Mulutmu berkata sayang namun hatimu berdusta. Dari awal pertama kali kita bertemu aku hanya ingin melihatmu bahagia, senyummu adalah salah satu keteduhan yang ingin kulihat setiap hari. Dulu aku selalu berharap bahwa, akulah pria satu-satunya yang dapat membuatmu tersenyum, tapi ternyata harapanku terlalu tinggi.


Aku terpaksa berhenti karena tugasku untuk mencintaimu telah tergantikan oleh pria lain.hari-hariku tiba-tiba sunyi, dan berbeda. semua telah berakhir tanpa pelukan terakhir bahkan pertemuan sekalipun. seperti biasa engkau hanya menyampaikan salam perpisahanmu lewat pesan teks. Jika aku punya kemampuan untuk membaca dan mengerti isi otakmu, mungkin aku tak akan berharap sejauh ini. Aku terburu-buru mengartikan perhatianmu sebagai perasaan cinta, padahal aku tak lebih dari terminal persinggahan. Bukankah ketika jatuh cinta setiap orang selalu menganggap semuanya menjadi manis dan indah? padahal beberapa dari sahabatku telah menasehatiku sebelumnya. namun aku terlalu bodoh dan tuli akan nasehat mereka


Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu.mengetahui engkau tak memilihku adalah mimpi buruk yan pernah kudapat. bahkan sampai malam ini, aku masih belum mengerti mengapa semua terjadi secepat ini. aku sudah berusaha, aku belajar dari pengalaman pertama. tapi nyatanya kepercayaan yang kuberikan engkau acuhkan dan sia-siakan. Dan ketika aku menerapkan cara lain dan belajar pada pengalaman sebelumnya, enkau pergi begitu saja dengan alasan yang sepele. "kita tidak cocok lagi dan maaf aku tidak bisa seperti dulu". Dimana perasaanmu? sikapmu dingin, dan aku dilarang menuntut ini itu. aku hanya mantanmu. hanya mantanmu !


Kalau kau ingin tahu bagaimna perasaanku, seluruh kosakata dalam kamus tak akan bisa menjelaskannya. Perasaan bukanlah susunan kata atau kalimat yang bisa dideskripsikan dengan mudah.perasaan adalah bagian paling dalam yang tak bisa tersentuh hanya dengan ucapan semata.aku hancur. itulah yang kurasakan. Sudahkah kamu paham? Belum. Tentu saja dan tak akan pernah.Apa pedulimu bagiku? Aku hanya tokoh figuran yang lewat begitu saja di matamu. aku hanya persinggahan bukan tujuan akhir.


Semoga engkau tahu, setiap hari aku harus berjuang melawan perasaan ini. Berjuang melupakanmu. Berpura-pura bahagia dalam tangisanku. Aku berusaha melupakanmu setiap hari, ketika kulihat engkau sedang bermesraan dengan kekasih barumu di dunia maya. aku berusaha menerima kenyataan ini. tapi semua itu tidaklah mudah. 


Bisakah kaubayangkan perasaanku? setiap hari menahan tangis hanya untuk tetap terlihat baik-baik saja? Semua berlalu dan semua cerita harus mempunyai akhir, tapi asal kamu tahu, tak pernah kuharapkan akhir seperti ini. seandainya aku bisa memilih dan memohon akhir dari cerita ini, aku akan meminta agar engkau berada dalam dekapanku malam ini, berdua melewati malam ini, di hari Spesialku ketika umurku memasuki usia 21 tahun. 



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © 2025 Bons_Berry -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan