Posted by : Unknown
Senin, 16 Juni 2014
Sebenarnya fungsi twitter pada dasarnya apa sih? Sebagai Jejaring Sosial (social network), blog atau microblogging, content communities, messenger, atau bahkan sebagai online shop? Entah kenapa gue terfikirkan akan hal tersebut saat ini, disaat sedang insomnia. Tapi menurut gue pribadi jelas Twitter termasuk bagian dari Media Sosial (Social Media).
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mungkin kita akan kembali melihat media sosial berdasarkan jenis-jenisnya. Dalam hal ini, gue akan menjelaskan tentang jenis-jenis media sosial. Menurut gue media sosial merupakan media online yang memungkinkan para user (penggunanya) bisa "berinteraksi, berbagi, berpartisipasi atau bahkan menciptakan" isi media sosial tersebut.
Jika kita kelompokkan lagi media sosial tersebut berdasarkan aspek kegunaannya seperti "berinteraksi, berbagi, berpartisipasi atau menciptakan isi", maka akan kita peroleh jenis-jenis media sosial seperti penjelasan di bawah ini.
- Situs jejaring sosial (Social Networking Sites)
- Blog dan Microblogging
- Komunitas Konten (Content Communities)
- Messenger
Friendster dan Facebook menurut gue pribadi termasuk dalam Jejaring sosial (Social Networking), karena situs tersebut dapat dengan mudah mempertumakan seseorang lewat profil atau akun pribadinya yang ia buat dengan akun orang lain. Biasanya jejaring sosial memiliki banyak fitur seperti share foto, video, tempat, chatting, dan berbagai informasi pribadi lainnya seperti musik favorit, film favorit, makanan dsb. Fungsi utama atau kegunaannya adalah untuk "Berinteraksi".
Itulah sebabnya, gue lebih gampang nemuin temen-temen lama seperti temen SD, atau temen jauh dari Facebook dari pada Twitter. Fenomena jejaring sosial yang baru saat ini adalah Path. Menurut gue Path dapat digolongkan ke dalam jejaring sosial karena fungsinya yang hapir sama dengan Facebook. Kita dapat dengan mudah menemukan teman kita karena akan terdapat semacam pemberitahuan yang menjelaskan teman kita berteman dengan orang lain, apalagi setelah penambahan kuota teman dari 150 ke 500. Misal si A baru berteman dengan si D. dan ternyata si D adalah teman lama kita yang kita cari cari.
Itulah sebabnya, gue lebih gampang nemuin temen-temen lama seperti temen SD, atau temen jauh dari Facebook dari pada Twitter. Fenomena jejaring sosial yang baru saat ini adalah Path. Menurut gue Path dapat digolongkan ke dalam jejaring sosial karena fungsinya yang hapir sama dengan Facebook. Kita dapat dengan mudah menemukan teman kita karena akan terdapat semacam pemberitahuan yang menjelaskan teman kita berteman dengan orang lain, apalagi setelah penambahan kuota teman dari 150 ke 500. Misal si A baru berteman dengan si D. dan ternyata si D adalah teman lama kita yang kita cari cari.
Blog dan Microbloging merupakan aplikasi yang fungsi dasarnya adalah membantu user untuk memposting suatu peryataan baik berupa opini, informasi, pengalaman atau curhatan, atau bahkan kegiatan sehari-hari. Dari fungsinya sudah berbeda dengan jejaring sosial. Blog dan Microblogging lebih bersifat saling berbagi atau menciptakan isi apa yang user inginkan. Contoh dari blog adalah blogger dan wordpress. Yang perlu diingat adalah, konten dalam sebuah blog tidak hanya berisi teks, namun juga meliputi video, foto dll.
Twitter menurut gue pribadi termasuk ke dalam microblogging karena jika dilihat dari segi kegunaan, twitter berbeda dengan Facebook (jejaring sosial). Twitter digunakan untuk memposting (tweet) suatu isu, fenomena, atau opini yang ingin disampaikan oleh pemilik akun, digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk, atau digunakan artis yang selalu update kegiatan sehari-harinya terhadap fans mereka.
Maka, jangan heran bila ada akun atau user baik pribadi ataupun official account yang membagikan suatu topik atau tema tertentu dalam bentuk tweet di twitter (biasanya dikenal sebagai kultweet).Selain itu, informasi atau berita lebih mudah ditemukan di twitter dari pada di Facebook. Itulah sebabnya banyak akun yang memanfaatkan twitter sebagai media online shop dan kita lebih mudah menemukan akun artis di twitter dari pada di facebook.
Salah satu aspek dalam media sosial yaitu "berbagi" seperti yang telah gue sebutkan di atas. Berbagi atau bahasa inggrisnya share memungkinkan kita untuk membagikan karya-karya kita baik itu berupa foto, video, lagu dalam sebuah aplikasi yang berjenis Komunitas Konten (Content Community). Contohnya seperti Instagram, Flickr, PicMix, dan PicsArt yang merupakan conten community dalam hal foto. YouTube dengan video, Slideshare dengan powerpoint, dan SoundCloud untuk audio atau lagu.
Messenger, merupakan aplikasi yang menyediakan fitur chatting dan lebih memudahkan kita untuk berhubungan dengan orang lain. Messenger berbeda dengan jejaring sosial, karena kemudahan kita untuk mendapatkan teman atau pengguna lain terbatas oleh ID atau Pin pengguna lain. Jika di Facebook kita dapat mencari user lain berdasarkan letak geografis, musik kesukaan dan beberapa kriteria lain, pada messanger kita harus mengetahui terlebih dahulu Pin, ID atau nomor telpon user tersebut. Contoh seperti BBM, Whatsapp, LINE, WeChat, dan Kakao Talk. Pesan yang dikirimkan juga bersifat pribadi meskipun dalam beberapa aplikasi tersebut menyediakan Broadcast Message dan Group Chat.
Lalu, fenomena yang gue temukan di twitter adalah, tidak sedikit akun pribadi yang menggunakan twitter hanya sebatas "menjawab pertanyaan yang diberikan oleh akun-akun lain"
Yang lebih gue gak ngerti, dia gak hanya ngejawab satu pertanyaan, banyak banget bahkan bisa digolongkan ke spam sih, karena mengganggu ketenangan Timeline sesama pengguna twitter. Satu hal yang pengen gue tenyain, "motivasi lo apa jawab pertanyaan-pertanyaan gitu?". Mungkin salah satu penyebabnya adalah "kesepian". Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara tidak langsung dapat membuat dia merasa memiliki teman ngobrol. Lantas kenapa gak saling berinteraksi dengan Akun lain, yang lebih jelas dan gak absurd? itung-itung dapat teman baru, kenalan baru, pacar, gebetan atau jodoh hahah.
Dari fenomena tersebut gue belajar bahwa, setiap orang memiliki maksud dan tujuan yang berbeda-beda dalam menggunakan twitter. Mereka memiliki motivasi yang tak sama. Karena saat ini, hampir semua media sosial memiliki kesamaan. Batas antara media sosial yang satu semakin bias. Facebook saat ini menyediakan fitur mengikuti (diadopsi dari twitter). Jadi lo bisa lihat beranda orang yang gak berteman dengan lo dengan menggunakan fitur mengikuti (following), bahkan lo juga menerima atau dapat menyimak status terbarunya, foto dsb.
Twitter menurut gue pribadi termasuk ke dalam microblogging karena jika dilihat dari segi kegunaan, twitter berbeda dengan Facebook (jejaring sosial). Twitter digunakan untuk memposting (tweet) suatu isu, fenomena, atau opini yang ingin disampaikan oleh pemilik akun, digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk, atau digunakan artis yang selalu update kegiatan sehari-harinya terhadap fans mereka.
Maka, jangan heran bila ada akun atau user baik pribadi ataupun official account yang membagikan suatu topik atau tema tertentu dalam bentuk tweet di twitter (biasanya dikenal sebagai kultweet).Selain itu, informasi atau berita lebih mudah ditemukan di twitter dari pada di Facebook. Itulah sebabnya banyak akun yang memanfaatkan twitter sebagai media online shop dan kita lebih mudah menemukan akun artis di twitter dari pada di facebook.
Salah satu aspek dalam media sosial yaitu "berbagi" seperti yang telah gue sebutkan di atas. Berbagi atau bahasa inggrisnya share memungkinkan kita untuk membagikan karya-karya kita baik itu berupa foto, video, lagu dalam sebuah aplikasi yang berjenis Komunitas Konten (Content Community). Contohnya seperti Instagram, Flickr, PicMix, dan PicsArt yang merupakan conten community dalam hal foto. YouTube dengan video, Slideshare dengan powerpoint, dan SoundCloud untuk audio atau lagu.
Messenger, merupakan aplikasi yang menyediakan fitur chatting dan lebih memudahkan kita untuk berhubungan dengan orang lain. Messenger berbeda dengan jejaring sosial, karena kemudahan kita untuk mendapatkan teman atau pengguna lain terbatas oleh ID atau Pin pengguna lain. Jika di Facebook kita dapat mencari user lain berdasarkan letak geografis, musik kesukaan dan beberapa kriteria lain, pada messanger kita harus mengetahui terlebih dahulu Pin, ID atau nomor telpon user tersebut. Contoh seperti BBM, Whatsapp, LINE, WeChat, dan Kakao Talk. Pesan yang dikirimkan juga bersifat pribadi meskipun dalam beberapa aplikasi tersebut menyediakan Broadcast Message dan Group Chat.
Lalu, fenomena yang gue temukan di twitter adalah, tidak sedikit akun pribadi yang menggunakan twitter hanya sebatas "menjawab pertanyaan yang diberikan oleh akun-akun lain"
Yang lebih gue gak ngerti, dia gak hanya ngejawab satu pertanyaan, banyak banget bahkan bisa digolongkan ke spam sih, karena mengganggu ketenangan Timeline sesama pengguna twitter. Satu hal yang pengen gue tenyain, "motivasi lo apa jawab pertanyaan-pertanyaan gitu?". Mungkin salah satu penyebabnya adalah "kesepian". Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara tidak langsung dapat membuat dia merasa memiliki teman ngobrol. Lantas kenapa gak saling berinteraksi dengan Akun lain, yang lebih jelas dan gak absurd? itung-itung dapat teman baru, kenalan baru, pacar, gebetan atau jodoh hahah.
Dari fenomena tersebut gue belajar bahwa, setiap orang memiliki maksud dan tujuan yang berbeda-beda dalam menggunakan twitter. Mereka memiliki motivasi yang tak sama. Karena saat ini, hampir semua media sosial memiliki kesamaan. Batas antara media sosial yang satu semakin bias. Facebook saat ini menyediakan fitur mengikuti (diadopsi dari twitter). Jadi lo bisa lihat beranda orang yang gak berteman dengan lo dengan menggunakan fitur mengikuti (following), bahkan lo juga menerima atau dapat menyimak status terbarunya, foto dsb.
Tak hanya itu, facebook saat ini juga menyediakan fitur share tempat, makanan apa, suasana hati, watching (yang diadopsi dari path).
Facebook juga memiliki fitur yang hampir sama dengan blog, seperti catatan. Dengan catatan tersebut, lo bebas posting opini, pengalaman, kegiatan sehari-hari atau bahkan curhatan lo sama seperti blog.
Contoh lain adalah blogger. Blogger merupakan situs yang menyediakan blog secara gratis. Namun sebenarnya, blogger juga memiliki jejaring sosial yaitu google plus.
Dengan Google plus, kita dapat share postingan kita di blogger ke akun google plus karena semuanya sama-sama produk google dan sudah pasti terhubung.
Dengan kesamaan antara media sosial yang satu dengan yang lain, semakin menimbulkan bias atau kekaburan antar media sosial. Maka dari itu saat ini para pengguna media sosial semakin bingung menentukan atau menggunakan media sosial mereka sebagaimana fungsi dasarnya, karena semua media sosial sudah memiliki fitur yang lengkap dan hampir sama secara keseluruhan. Bijaklah dalam memilih dan menggunakan media sosial sebagaimana fungsi dasarnya
- Back to Home »
- Coretan Iseng »
- Sebuah Coretan Absurd saat Insomnia Menyerang; Bias yang Timbul pada Media Sosial.
booking Online Bispak
BalasHapus