Posted by : Unknown Rabu, 07 Agustus 2013


Gemerlap kembang api masih terus terpancar di atas sana. Ribuan sinarnya tetap memenuhi malam kemenangan bagi umat islam. Gemuruh letusanpun seakan menandakan hari kemenangan tersebut. ya saat ini, malam takbiran, malam yang senantiasa disambut oleh seluruh umat islam di dunia ini untuk menyambut hari raya idul fitri.

Sudah merupakan kebiasaan di kota kelahiranku ini, perayaan kembang api yang sangat megah saat malam itu tiba. Diiringi alunan takbir yang berkumandang dari seluruh masjid yang ada. Semua kalangan dari seluruh lapisan masyarakat menyaksikan indahnya malam ini. Jalananpun selalu macet membuat arus lalulintas lumpuh tersumbat. Kuputuskan untuk tidak beranjak dari tempat dudukku saat ini. Di bawah langit yang bertaburan kemercik api dengan ribuan warna. Subhanallah, sungguh indah malam ini. 

Pernah merasa sepi di tengah keramaian? Nah itulah yang saat ini kurasakan. Di tengah gemuruh dan kilauan kembang api yang meramaikan langit, menjadi sebagian kecil dari kerumunan orang-orang yang menyaksikan keindahan tersebut, dengan keadaan jalan raya yang padat dengan bunyi klakson kendaraan bermotor dimana-mana. Namun, jauh di dalam sini hampa. Sulit rasanya menggambarkan keadaan tersebut dengan kata-kata singkat. Rasanya tak ada kamus atau bahkan kosakata baku yang dapat mewakili perasaan tersebut. ribuan bahasa tak dapat menerjemahkan perasaan itu.

Galau? Oh tidak. 
Bimbang? Bukan lah. 
Kesepian? Bisa jadi. 
Bahagia? Tentu. 
Bersyukur? Pasti.

Ada yang bisa menyimpulkan bahasa singkat dari perasaan tersebut? kata-kata tersebut hanya sebagian kecil yang sempat kuketik saat ini. Nyatanya masih banyak puluhan perasaan yang terselip di belakangnya.

Sejenak teringat beberapa tahun lalu saat malam takbiran. Dengan tempat yang sama, peristiwa yang sama, moment yang sama, namun perbedaannya terletak dengan siapa aku menikmatinya. Saat kakiku menopang sepeda motor yang sekaligus kududuki. Saat menikmati letusan demi letusan kembang api tersebut, saat mata ini berusaha mencari raga yang telah terbiasa berada di belakangku, di atas kendaraan ini dan saat kuping ini telah terbiasa dengan suara lembutnya. Saat itu pula aku tersadar bahwa saat ini, tidak ada siapa-siapa di belakangku. 

Rupanya bayangan itu masih ada, ku kira malam ini aku kembali menikmati malam kemenangan ini bersamamu. Ternyata hanya secuil lamunan dari beberapa kenangan di masa lalu. Namun satu harapanku. Aku berharap, kamu masih bisa menikmati keindahan kembang api ini. Entah dimana dan dengan siapa kamu saat ini, hanya satu keiinginanku. Melihatmu tersenyum oleh cahaya yang bertebaran di langit, menikmati malam kemenangan ini dengan rasa bahagia. Meskipun saat ini, kita berada di tempat yang berbeda, namun aku tetap bersyukur kita masih bisa dipersatukan oleh cahaya tersebut, dalam satu langit yang sama. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © 2025 Bons_Berry -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan